BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua
jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai
dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus
hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat
pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan adapula yang kemudian menjadi kanker
hati ( hepatitis B dan C ). hepatitis
yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan, alkohol (hepatitis
alkoholik), dan obesitas serta gangguan metabolisme yang menimbulkan
nonalkoholik steatohepatitis (NASH) disebut Hepatitis Nonvirus.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
Definisi dari Hepatitis ?
2. Apa
Epidemologi dari Hepatitis?
3. Apa
Etiologi dari Hepatitis?
4. Apa
Klasifikasi dari Hepatitis?
5. Bagaimana
Gambaran Klinis dari Hepatitis ?
6. Bagaimana
Patofisiologi dari Hepatitis ?
7. Bagaimana
Penatalaksana dari Hepatitis ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui definisi dari Hepatitis
2. Untuk
mengetahui Epidemiologi dari Hepatitis
3. Untuk
mengetahui etiologi dari Hepatitis
4. Untuk
mengetahui Klasifikasi dari Hepatitis
5. Untuk
Gambaran klinis dari Hepatitis
6. Untuk
mengetahui Patofisiologi dari Hepatitis
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada
jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik
terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). Hepatitis
adalah peradangan dari sel-sel liver yang meluas/ menyebar , hepatitis virus
merupakan jenis yang paling dominan. Luka pada organ liver dengan peradangan
bisa berkembang setelah pembukaan untuk sejumlah farmakologi dan bahan kimia
dari inhalasi, ingesti, atau pemberian obat secara parenteral (IV) . Toxin dan Drug
induced Hepatitis merupakan hasil dari pembukaan atau terbukanya hepatotoxin,
seperti : industri toxins, alkohol dan pengobatan yang digunakan dalam terapi
medik.
B.
Epidemologi
Insiden hepatitis virus yang terus meningkat semakin
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit tersebut penting karena mudah
ditularkan, memiliki morbiditas yang tinggi dan menyebabkan penderitanya absen
dari sekolah atau pekerjaan untuk waktu yang lama. 60% sampai 90% kasus–kasus
hepatitis virus diperkirakan berlangsung tanpa dilaporkan. Keberadaan
kasus-kasus subklinis, ketidakberhasilan untuk mengenali kasus–kasus yang
ringan dan kesalahan diagnosis diperkirakan turut menjadi penyebab pelaporan
yang kurang dari keadaan sebenarnya. Meskipun kurang lebih 50% orang dewasa di
Amerika Serikat telah memilki antibodi terhadap virus hepatitis A, banyak orang
tidak mengingat kembali episode atau kejadian sebelumnya yang memperlihatkan
gejala hepatitis
C.
Etiologi
1. Virus
hepatitis A, B, C, D, E dan G yang masing-masing menyebabkan tipe hepatitis
yang berbeda.
2. Alkohol
3. Keracunan
Obat-obatan
4.
D.
Klasifikasi
1. Virus
Hepatitis yang Ditularkan secara Parenteral dan Seksual
Hepatitis B
Hepatitis B adalah virus yang sering dipelajari
karena dapat diuji, prevalensi dari penyakit. Morbiditas dan mortalitas
berhubungan dengan penyakit.
Infeksi hepatitis B terdapat diseluruh dunia,
menyebabkan 250.000 kematian per tahun. Sejak 1982, vaksin efektif dari
hepatitis B tersedia dan adanya kampanye penurunan penyakit akan memungkinkan
penurunan dampak penyakit ini di masa depan.
Penularan. Daerah dimana penyakit ini endemik (
Kutub, Afrika, Cina, Asia Selatan dan Amazon ), bentuk penularan yang sering
adalah secara perinatal dari ibu terinfeksi pada bayinya. Di Negara berkembang
dengan prevalensi penyakit lebih rendah, rute utama penularan adalah seksual
dan parenteral. Di Amerika Serikat, populasi risiko tinggi meliputi laki – laki
homoseksual, pengguna obat intravena, petugas perawatan kesehatan dan mereka
yang mendapat transfusi darah.
Patofisiologi. Virus harus dapat masuk ke aliran
darah dengan inokulasi langsung, melalui mebran mukosa atau merusak kulit untuk
mencapai hati. Di hati, replikasi perlu inkubasi 6 minggu sampai 6 bulan
sebelum penjamu mengalami gejala. Beberapa infeksi tidak terlihat untukmereka
yang mengalami gejala, tingkat kerusakan hati, dan hubungannya dengan demam
yang diikuti ruam, kekuningan, arthritis, nyari perut, dan mual. Pada kasus
yang ekstrem, dapat terjadi kegagalan hati yang diikuti dengan ensefalopati.
Mortalitas dikaitkan dengan keparahan mendekati 50%..
Vaksin. Vaksin hepatiis B dihasilkan dengan
menggunakan antigen hepatitis B untuk menstimulasi produksi antibodi dan untuk
memberikan perlindungan terhadap infeksi, keamanan, dan keefektifannya
mendekati 90% dari vaksinasi. Karena virus hepatitis B mudah ditularkan dengan
jarum suntik di area perawatan kesehatan. Penurunan infeksi perinatal dan
risiko penularan terjadi setelah kelahiran, vaksin hepatitis B diberikan secara
rutin pada bayi setelah lahir. Vaksinasi individual ( yang sebelumnya tidak
terinfeksi ) akan memiliki serologi hepetitis B yang positif hanya pada HBsab.
Ini menjamin kekebalan yang dihasilkan olah vaksin yang dapat dibedakan dari
produksi alami, saat inti antbodi juga ada.
Hepatitis C
Sampai saat ini, hepatitis Non- A, Non- B menunjukan
gambaran virus hepatitis yang bukan hepatitis A, B atau agens penyebab lain.
Banyak dari hepatitis Non- A, Non- B ditularkan melalui parenteral. Hal ini
sebelumnya tidak diketahui dan virus ini juga tidak diketahui dan sekarang
teridentifikasidan disebut hepatitis C. Kemudian, tes antibodi untuk memeriksa
pasien terhadap agens ini telah tersedia.
Patofisiologi. Hepatitis C sekarang diperkirakan
dapat menginfeksi sekitar 150.000 orang per tahun di Amerika Serikat. Hal ini
dianggap menjadi penyakit yang ditularkan hampir selalu melalui transfusi
darah. Namun, ada bukti bahwa virus ditularkan melalui cara perenteral lain (
menggunakan bersama jarun yang terkontaminasi oleh pengguna obat intravena dan
tusukan jarum yang tidak disengaja dan cedera lain pada petugas kesehatan ).
Terdapat bukti lanjut dimana virus ditularkan melalui kontak seksual.
Diagnosis. Tes serologik saat bisa dilakukan untuk
mendeteksi virus hepatitis C dengan antibodi yang diinterpretasi secara
terbatas. Banyak pasien yang memiliki gejala klinik dari virus hepatitis perlu
dilakukan tes.
Tes fungsi hati digunakan untuk mendapat status
hepatitis. Penyakit ini tidak terlalu dipahami pada saat ini, tapi peningakatan
dan biasanya ditemukan penurunan berulang enzim hati. Dengan informasi ini dan
tanda klinis lain, dipercaya bahwa sebanyak separuh dari semua pasien mengalami
infeksi hepatitis C yang berkembang menjadi infeksi kronik. Hal ini telah
menunjukan penyebab utama penyakit hati kronik dan sirosis di Amerika Serikat.
Penatalaksanaan. Saat ini, tidak diketahui terapi,
vaksin atau agens profilaktik pasca pemajananyang diakui untuk hepatitis C.
Petugas perawatan kesehatan harus mengikuti prinsip kewaspadaan umum untuk
meminimalkan risiko penularan karena pekerjaan. Prinsip ini didasarkan pada
pemahaman bahwa populasi yang terinfeksi adalah carrier penyakit ini. Perhatian
terhadap jarum dan kewaspadaan yang tepat harus digunakan pada semua pasien.
Hepatitis D
Hepatitis D adalah virus yang bergantung pada virus
hepatitis B yang lebih kompleks untuk bertahan. Hepatitis D hanya merupakan
risiko untuk mereka yang mempunyai antigen permukaan hepatitis B positif
Hepatitis D dicurigai ketika pasien sakit akut
dengan gejala baru atau berulang dan sebelumnya telah mengalami hepatitis B
atau sebagai carier hepatitisB.
Tidak ada tindakan spesifik untuk hepatitis.
Pencegahan untuk virus ini dicapai sebagai keuntungan sekunder dari vaksin
hepatitis B. Perilaku preventif terhadap virus darah ini ( tidak menggunakan
jarum bergantian dan menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual ) harus
ditekankan pada orang yang terinfeksi hepatitis B yang tidak terinfeksi
hepatitis D.
2. Virus
hepatitis yang Ditularkan melalui Rute Fekal – Oral
Hepatitis
A
Hepatitis A adalah virus yang hampir selalu
ditularkan melalui rute fekal – oral. Virus ini menimbulkan hepatitis akut
tanpa keadaan kronik atau menetap seperti yang ditunjukan oleh virus hepatitis
darah.
Pada anak,penyakit ini sering tidak dikenali atau
tampak dengan keluhan tidak parah. Gejala lebih terlihat pada orang dewasa dan
dapat berupa kelemahan sampai dengan demam, ikterik, mual dan muntah. Penyakit
ini baisanya berlangung 1 sampai 3 minggu. Pasien jarang membutuhkan perawatan
di rumah sakit dan pada saat gejala timbul, sangat kecil kemungkinan menular
pada orang lain.
Karena dapat ditularkan dengan makanan dan air yang
terkontaminasi, hepatitis A dapat menjadi potensi epidemic di Negara dengan
penanganan yang buruk. Petugas penyiapan makanan yang terinfeksi mempunyai
potensi penularan penyakit pada orang lain jika kebersihan diri tidak dilakukan
dengan baik.
Tes antibodi hepatitis A yang tersedia mendeteksi
IgM yang menunjukan infeksi akut atau yang baru terjadi.atau IgG yang
menunjukan infeksi yang sudah sembuh.
Hepatitis E
Hepatitis E adalah infeksi virus yang menyebar
melalui kontaminasi makanan dan air melalui jalur fekal – oral. Sampai dengan
saat ini, infeksi disebut dengan hepatitis enteric Non- A Non- B. Diagnosa
dibuat dengan menyingkirkan hepatitis A, B, dan C dan menentukan yang paling
mungkin dari sumber makanan atau air yang terkontaminasi. Sekarang tes untuk
antibodi untuk hepatitis E telah tersedia, studi epidemologi akan sangat
terfasilitasi
Hepatitis E telah jarang ditemukan di Amerika
Serikat, tetapi berhubungan dengan epidemic dari air yang terkontaminasi di
Asia, Afrika, dan Republik Soviet. Di Amerika Serikat, hepatitis E harus
dipertimbangkan pada beberapa orang yang telah melakukan perjalanan keluar
negeri dan mempunyai gejala virus hepatitis tetapi serologic negative untuk
virus hepatitis lain.
E.
Gambaran klinis
Gambaran klinis hepatitis virus dapat berkisar dari
asimtomatik sampai penyakit mencolok, kegagalan hati dan kematian. Terdapat
tiga stadium pada semua jenis hepatitis: stadium prodromal, stadium ikterus,
dan periode kovalensasi (pemulihan)
1.
Stadium prodromal
Disebut periode
praikterus, dimulai setelah periode masa tunas virus selesai dan pasien mulai
memperlhatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini disebut praikterus karena
ikterus belum muncul. Individu akan sangat infeksius pada stadium ini. Antibody
terhadap virus biasanya belum dijumpai. Stadium ini berlangsung 1-2 minggu
ditandai oleh :
a.
Rasa lelah
b.
Gejala-gejala infeksi
saluran napas atas
c.
Mialgia (nyeri otot)
d.
Keengganan terhadap
sebagian besar makanan
2.
Stadium ikterus
Adalah stadium kedua hepatitis virus, dan dapat
berlangsung 2-3 minggu atau lebih. Pada sebagian besar orang, stadium ini
ditandai oleh, seperti diisyaratkan oleh namanya, timbulnya ikterus.
Manifestasi lain adalah :
a.
Memburuknya semua gejala
yang ada pada stadium prodormal
b.
Pembesaran dan nyeri
hati
c.
Splenimogali
d.
Mungkin gatal
(pruritus) di kulit
3.
Stadium pemulihan
Dalah stadium
ketiga hepatitis virus dan biasanya timbul dalam4 bulan untuk hepatitis B dan C
dan dalan 2-3 bulan untuk hepatitis A. Selama periode ini :
a.
Gejala-gejala mereda,
termasuk ikterus
b.
Nafsu makan pulih
F.
Patofisiologi
Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan
peradangan dan infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses ini
menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel perenchyn hati.
Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam
memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati.
Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan
kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus, sehingga meningkat dalam darah
sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen dan kulit
hapatoceluler jaundice.
Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik samapi
dengan timbunya sakit dengan gejala ringan. Sel hati mengalami regenerasi
secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan
bahkan kematian. Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan
terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai
karier penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau
kanker hati.
G.
Penatalaksanaan
Pengobatan
hepatitis virus terutama bersifat suportif dan mencangkup :
a.
Istirahat sesuai
keperluan
b.
Pendidikan mengenai
menghindari pemakaian alcohol atau obat lain
c.
Pendidikan mengenai
cara penularan kepada mitra seksual dan anggota keluarga
d.
Keluarga dan pasien
hepatitis ditawarkan untuk menerima gama globulin murni yang spesifik terhadap
HAV atau HBV yang dapat memberikan imunitas pasif terhadap infeksi. Imunitas
ini bersifet sementara
e.
Baru-baru ini FDA
memberikan izin untuk pemberian vaksin hepatitis A. vaksin ini dibuat dari
virus hepatitis inaktif. Penelitian-penelitian menunjukan bahwa vaksin ini 96%
efektif setelah pemberian satu dosis.
f.
Vaksinasi terhadap HBV
dihasilkan melalui penyuntikan intramuskulus DNA rekombinaan sebanyak tiga kali
pada interval –interval yang telah ditentukan. Dosis pertama dan kedua
diberikan terpisah satu bulan, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis
ke dua. Vaksinasi ini 85% efektif dalam membentuk kekebalan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah
"Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver).
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan,
termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis
A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus
bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C) dan
adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ). hepatitis yang biasanya disebabkan oleh obat-obatan,
alkohol (hepatitis alkoholik), dan obesitas serta gangguan metabolisme yang
menimbulkan nonalkoholik steatohepatitis (NASH) disebut Hepatitis Nonvirus.
Hepatitis
adalah peradangan dari sel-sel liver yang meluas/ menyebar , hepatitis virus
merupakan jenis yang paling dominan. Luka pada organ liver dengan peradangan
bisa berkembang setelah pembukaan untuk sejumlah farmakologi dan bahan kimia
dari inhalasi, ingesti, atau pemberian obat secara parenteral (IV) .
B. Saran
Kritikan
yang sehat dan bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk mencapai
kesempurnaan dalam proses belajar disiplin ilmu keperawatan (obstetri). Sehingga nanti benar-benar
dapat diterapkan dalam dunia kesehatan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous.
(2009). Asma Bisa Sembuh atau Problem Seumur Hidup. Diperoleh tanggal 29 Juni 2009, dari
http://www.medicastore.com/Hepatitis/
Carpenito,
L.J. (2000). Diagnosa keperawatan. (Edisi 6). Jakarta: EGC
Doenges,
M.E.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan.
(Edisi 3). Jakarta: EGC
Espeland,
N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Hepatitis.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya
There are some natural remedies that can be used in the prevention and eliminate diabetes totally. However, the single most important aspect of a diabetes control plan is adopting a wholesome life style Inner Peace, Nutritious and Healthy Diet, and Regular Physical Exercise. A state of inner peace and self-contentment is essential to enjoying a good physical health and over all well-being. The inner peace and self contentment is a just a state of mind.People with diabetes diseases often use complementary and alternative medicine. I diagnosed diabetes in 2010. Was at work feeling unusually tired and sleepy. I borrowed a cyclometer from a co-worker and tested at 760. Went immediately to my doctor and he gave me prescription like: Insulin ,Sulfonamides,Thiazolidinediones but Could not get the cure rather to reduce the pain but brink back the pain again. i found a woman testimony name Comfort online how Dr Akhigbe cure her HIV and I also contacted the doctor and after I took his medication as instructed, I am now completely free from diabetes by doctor Akhigbe herbal medicine.So diabetes patients reading this testimony to contact his email drrealakhigbe@gmail.com or his Number +2348142454860 He also use his herbal herbs to diseases like:SPIDER BITE, SCHIZOPHRENIA, LUPUS,EXTERNAL INFECTION, COMMON COLD, JOINT PAIN, EPILEPSY,STROKE,TUBERCULOSIS ,STOMACH DISEASE. ECZEMA, PROGENITOR, EATING DISORDER, LOWER RESPIRATORY INFECTION, DIABETICS,HERPES,HIV/AIDS, ;ALS, CANCER , MENINGITIS,HEPATITIS A AND B,ASTHMA, HEART DISEASE, CHRONIC DISEASE. NAUSEA VOMITING OR DIARRHEA,KIDNEY DISEASE. HEARING LOSSDr Akhigbe is a good man and he heal any body that come to him. here is email drrealakhigbe@gmail.com and his Number +2349010754824
BalasHapus